kievskiy.org

Sering Digunakan untuk Deteksi COVID-19, Rapid Test dan Real-Time PCR Punya Banyak Kelemahan

ILUSTRASI Rapid Test.*
ILUSTRASI Rapid Test.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Saat ini, dunia sedang berjuang dengan berbagai cara untuk menangani pandemi virus corona yang menginfeksi lebih dari 4 juta orang.

Pendeteksian pasien positif corona secara massal menjadi salah satu langkah yang diyakini efektif untuk hal tersebut.

Dengan metode ini, sebagian negara bisa mengurangi penyebaran virus corona tanpa pembatasan aktivitas penuh seperti karantina wilayah atau lockdown.

Baca Juga: PM Israel Punya Wacana Tanam Chip ke Tubuh Anak-anak, Dalihnya untuk Cegah Aksi Pedofilia

Sebagaimana dilaporkan Pikiran-Rakyat.com, Indonesia sedang mengupayakannya agar aktivitas masyarakat tetap berjalan meski terbatas.

Pemerintah mengandalkan rapid test dan Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) sebagai alat deteksi utama.

Namun, peneliti genomik asal Indonesia yang kini tinggal di Denmark menyebut keduanya memiliki banyak kelemahan sehingga menghambat upaya tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ini 11-17 Mei 2020, Cancer dan Sagitarius akan Bahagia 7 Hari ke Depan

Dr. Dhany Saputra, ahli genomik dengan spesialisasi wabah skala kecil maupun pandemi (Genomic Epidemiology) menjabarkannya lebih lanjut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat