PIKIRAN RAKYAT - Setiap virus yang menginfeksi manusia pasti mengalami mutasi, termasuk virus corona COVID-19.
Sebagaimana dikabarkan Pikiran-Rakyat.com, virus asal Wuhan ini diketahui bermutasi di tingkat gen maupun kromosom sehingga menghasilan ratusan jenis berbeda di berbagai wilayah dunia.
Peneliti genomik wabah asal Indonesia, Dr. Dhany Saputra menyebut virus SARS-CoV-2 itu berubah secara signifikan sejak pertama kali muncul di Tiongkok.
Baca Juga: Diadaptasi dari Novel Gita Savitri, Film 'Rentang Kisah' Rilis Poster
Menurutnya, mutasi terjadi tak begitu saja, tetapi dipengaruhi oleh antibodi manusia yang terinfeksi.
Hal ini diungkapkan Dhany saat dihubungi lewat aplikasi perpesanan WhatsApp oleh tim Pikiran-Rakyat.com pada Sabtu 9 Mei 2020.
"Mereka misalnya bisa ditangkal oleh antibodi ini, terus mereka membentuk jenis baru yang gak ketangkep sama antibodi ini, jadinya antibodinya harus membentuk jenis," tambah Dhany.
Baca Juga: Mantan Panglima TNI Djoko Santoso Meninggal Dunia, Jajaran TNI AD Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Mutasi itu juga sebenarnya bisa membuat obat-obatan dan vaksin yang dikembangkan oleh para ahli sia-sia.