kievskiy.org

Disorot PBB, Kondisi Myanmar Disebut Bencana Besar Bagi Rakyatnya

Ilustrasi bendera Myanmar.
Ilustrasi bendera Myanmar. /Pexels/Gu Bra

PIKIRAN RAKYAT- Selasa 25 Oktober 2022, utusan khusus PBB untuk Myanmar sudah memperingatkan krisis politik, hak asasi manusia, dan kemanusiaan di negara Asia Tenggara yang diperintah militer itu semakin dalam dan menimbulkan 'bencana besar bagi rakyat'.

Noeleen Heyzer mengatakan kepada komite hak asasi manusia Majelis Umum PBB bahwa ada lebih dari 13,2 juta orang tidak kekurangan pangan/makanan.

Sementara ada 1,3 juta mengungsi dan militer melanjutkan operasi menggunakan kekuatan yang tidak proporsional termasuk:

- Pemboman.

Baca Juga: Konser Musik Berdarah di Myanmar, 80 Orang Tewas Akibat Serangkaian Bom Udara Pesawat Junta Milter

- Pembakaran rumah dan bangunan,

- Pembunuhan warga sipil.

Dalam pidatonya, Heyzer menjadi yang pertama baginya di PBB di New York sejak ia mengunjungi Myanmar pada Agustus 2022 lalu dan bertemu dengan kepala pemerintahan militer, Jenderal Senior Min Aung Hlaing.

Dia mengatakan pertemuan itu adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh PBB untuk segera mendukung kembalinya pemerintahan sipil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat