kievskiy.org

Studi Baru Ungkap Risiko Pembekuan Darah Langka Setelah Dapat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/qimono

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah studi internasional mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca ternyata berisiko 30 persen lebih tinggi untuk terkena kondisi pembekuan darah yang sangat langka, dibandingkan dengan tusukan vaksin Pfizer.

Banyak Negara sudah mengubah saran mereka setelah dilakukannya penelitian yang menunjukkan bahwa dalam sejumlah kecil kasus trombosis dengan sindrom trombositopenia (TTS) dapat terjadi kemungkinan efek samping dari vaksin Covid-19.

Trombositopenia merupakan kondisi saat jumlah keping darah (trombosit) rendah atau di bawah normal.

Trombositopenia menghasilkan gumpalan darah yang berpotensi mengancam jiwa dengan tingkat trombosit darah yang rendah, fragmen sel kecil dalam darah kita yang mencegah pendarahan.

Baca Juga: Galon Sekali Pakai Berpotensi Mengandung Etilen Glikol, Bukan Solusi Tepat Tangani Sampah Plastik

Jurnal BMJ menerbitkan studi baru dan yang pertama membandingkan tingkat trombositopenia antara adenovirus dan vaksin mRNA seperti Pfizer di beberapa negara.

Analisis data kesehatan dilakukan oleh Tim peneliti internasional kepada lebih dari 10 juta orang dewasa di beberapa negara.

Di antaranya Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Amerika Serikat yang menerima setidaknya satu dosis vaksin antara Desember 2020 dan pertengahan 2021.

Baca Juga: Link Streaming Babak 16 Besar French Open 2022, Lengkap dengan Susunan Pertandingan Wakil Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat