kievskiy.org

Profil: Xi Jinping Pimpin China Dalam Perjalanan Baru (Bagian 1)

Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), melambaikan tangan kepada wartawan di Balai Agung Rakyat di Beijing pada 23 Oktober 2022.
Xi Jinping, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), melambaikan tangan kepada wartawan di Balai Agung Rakyat di Beijing pada 23 Oktober 2022. /Xinhua/Pang Xinglei

PIKIRAN RAKYAT - Setelah 10 tahun memimpin Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), Xi Jinping (69) sekali lagi berdiri di depan awak media sebagai pemimpin tertinggi Partai tersebut, bersumpah untuk memimpin China mengejar peremajaan nasional melalui jalur China menuju modernisasi.

"Kami akan mengingat karakteristik dan tujuan Partai serta misi dan tanggung jawab kami sendiri, bekerja dengan tekun dalam melaksanakan tugas kami, untuk membuktikan bahwa kami layak mendapat kepercayaan besar dari Partai dan rakyat kami," kata Xi pada Minggu 23 Oktober, saat dia memimpin rekan-rekannya untuk bertemu dengan pers, langsung usai rapat pleno CPC yang memilihnya sebagai sekretaris jenderal (sekjen) Komite Sentral CPC.

Pada 2012, setelah menduduki jabatan tertinggi Partai, Xi mengatakan bahwa dia dan rekan-rekannya akan memimpin CPC dalam berjuang mewujudkan peremajaan nasional, mengejar kehidupan yang lebih baik bagi rakyat, dan mengatasi sejumlah masalah di dalam Partai.

Dalam satu dekade terakhir, China di bawah kepemimpinannya telah mengalami perubahan bersejarah, dengan perekonomiannya meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 114 triliun yuan (1 yuan = Rp2.139) atau 16 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.590), kemiskinan absolut dihapuskan, dan tingkat kemakmuran moderat dicapai bagi 1,4 miliar orang di negara itu.

Satu dekade terakhir juga menjadi periode dengan berbagai tantangan berat. Pandemi COVID-19, perang dagang dengan Amerika Serikat (AS), dan tekanan penurunan terhadap perekonomian, semuanya menjadi rintangan bagi perkembangan China serta menguji kekuatan Xi dan Partai yang dipimpinnya.

Mewujudkan transformasi bersejarah dan mengantarkan "era baru" untuk sosialisme dengan karakteristik China, Xi dianggap sebagai nakhoda yang mampu memimpin China dalam mengatasi berbagai kesulitan dan mengejar modernisasi seutuhnya.

Stephen Perry, ketua 48 Group Club, sebuah organisasi yang berbasis di Inggris, mengatakan semua yang dia lihat pada sosok Presiden Xi menunjukkan kepadanya bahwa motivasi Xi adalah rakyat China, yang sangat penting bagi perkembangan China pada tahapan saat ini.

Robert Kuhn, seorang cendekiawan AS yang menulis buku "How China's Leaders Think", mengatakan Xi memiliki pemahaman yang objektif dan komprehensif mengenai situasi China saat ini, serta pemikiran yang terperinci dan rasional tentang masa depan China.

Xi Jinping (kedua dari kiri) berpose untuk difoto di wilayah Yanchuan di Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 1973.
Xi Jinping (kedua dari kiri) berpose untuk difoto di wilayah Yanchuan di Provinsi Shaanxi, China barat laut, pada 1973.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat