PIKIRAN RAKYAT - Sampai saat ini, kasus-kasus virus corona baru (Covid-19) di beberapa negara masih mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Virus yang berasal dari pasar hewan eksotis di Wuhan, Tiongkok tersebut sudah mencatat sebanyak 9.192.752 kasus, dengan 474.445 di antaranya meninggal dunia.
Sementara itu, Tiongkok yang mengalami wabah Covid-19 gelombang kedua justru kembali mengadakan Festival Daging Anjing di salah satu kota mereka.
Baca Juga: 5 Pendaki Gunung Marapi Hilang, BPBD: Pilih Jalur Berbeda Dalam Perjanalanan Turun Tanpa Perbekalan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman New York Post, sebelumnya Pemerintah Tiongkok meningkatakan kesejahteraan hewan liar karena alasan kesehatan selama pandemi Covid-19.
Festival Daging Anjing itu diadakan di sebelah barat daya Kota Yulin, Tiongkok dan diselenggarakan selama 10 hari.
Akibatnya, festival tersebut dikritik oleh kelompok hak asasi hewan dari Humane Society International lantaran dianggap sudah melanggar aturan yang diberikan oleh Pemerintah Tiongkok.
Baca Juga: Belum Rencanakan Gelar Kembali CFD dan CFN di Kota Bandung, Dishub: Kita Bukan Menghalangi
Salah satu anggota kelompok tersebut, Peter Li berharap agar Pemerintah Kota Yulin bisa tersadar dan memikirkan kesejahteraan hewan, juga kesehatan masyarakatnya.