PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, pada hari Rabu 24 Juni 2020 membiarkan Israel untuk mencaplok pemukiman di Tepi Barat Palestina.
Menurutnya, hal itu adalah pilihan Israel untuk mencaploknya atau tidak.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu berjanji kan mencaplok pemukiman di Tepi Barat Palestina meskipun ada tentangan secara internasional.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2020 Diperkirakan Melambat
Para pembantu senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah bertemu dengan Netanyahu dan membahas apakah AS akan mempersilakan Israel untuk aneksasi.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters, Pompeo pernah mengatakan untuk memperluas kedaulatan Israel adalah 'keputusan yang dibuat oleh Israel'.
Sebagian besar negara memandang pemukiman Israel adalah ilegal, dan Palestina telah menyerukan kemarahannya mengenai aneksasi.
Baca Juga: Staf Ahlinya Sumbang Plasma Darah, Ridwan Kamil: Semoga Pasien Sembuh Lainnya Ikhlas Juga Menolong
Akan tetapi, d ibawah proposal perdamaian Trump yang dilucurkan pada bulan Januari lalu, AS mengakui pemukiman Yahudi yang dibangun di tahah Palestina sebagai bagian dari Israel.