PIKIRAN RAKYAT - Federasi sepak bola Ukraina (UAF) mendesak FIFA untuk melakukan diskualifikasi kepada Iran dari peserta Piala Dunia 2022 bulan depan.
Permintaan itu dilayangkan, karena Ukraina menganggap Iran telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dengan cara memberikan bantuan militer kepada Rusia di tengah perang kedua negara dengan senjata.
Selain itu, UAF juga menyinggung soal pelanggaran kemanusian saat protes besar-besaran yang memakan korban jiwa di Iran.
Dalam pernyataan UAF melalui situs resminya, menyatakan dugaan mereka tentang tindakan Iran itu mungkin telah melanggar prinsip dan norma Statuta FIFA.
Baca Juga: Sidang Ricuh, Pengacara Putri Candrawathi Tuding Brigadir J dan Adiknya Sering ‘Main’ ke Klub Malam
Selain itu, UAF mempertimbangkan mengenai Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 tentang pengenaan sanksi terhadap Iran dan kemungkinan keterlibatan negara itu dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina.
“Dengan mempertimbangkan informasi media tentang pelanggaran hak asasi manusia sistematis di Iran, yang mungkin melanggar prinsip dan norma Statuta FIFA, dengan mempertimbangkan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2231 tentang pengenaan sanksi terhadap Iran dan kemungkinan keterlibatan Iran dalam agresi militer Rusia terhadap Ukraina.
Komite Eksekutif Federasi Sepak Bola Ukraina telah memutuskan agar mengajukan permintaan kepada FIFA untuk mempertimbangkan mengecualikan tim nasional Iran dari Piala Dunia FIFA 2022," kata UAF.
Meski begitu dilansir dari Arabnews, Komite Eksekutif Federasi Ukraina tidak meminta Iran untuk digantikan oleh Ukraina dalam ajang empat tahunan itu.