kievskiy.org

Genghis Khan, Pendiri Kekaisaran Mongolia yang Doyan Kawin

Patung Genghis Khan.
Patung Genghis Khan. /Pixabay/JonasKIM

PIKIRAN RAKYAT – Chinghis Khan atau lebih dikenal sebagai Genghis Khan merupakan salah satu pemimpin militer yang pernah disegani dunia, terutama di seluruh Asia. Dia diperkirakan lahir pada 1162 di wilayah Utara Mongolia.

Nama asli Genghis Khan adalah Temüjin. Nama tersebut berasal dari seorang prajurit terhormat yang dibunuh oleh ayahnya, Yesugei. Ibunya Temüjin, Hoelun, sebenarnya diculik oleh Yesugei ketika dia akan pulang ke tanah lahir suaminya.

Temüjin mulanya merupakan anak yang sangat penakut. Ketika dia berusia delapan atau sembilan tahun, usia yang kala itu normal untuk mulai dijodohkan, Yesugei mulai mencari seseorang untuk dinikahi Temüjin.

Yesugei pun menemukan keluarga yang memiliki seorang anak perempuan, Borte. Setelah Yesugei bernegosiasi dengan ayahnya Borte, mereka setuju untuk menjodohkan anak mereka. Sebagaimana tradisi kala itu, Temüjin ditinggalkan bersama keluarganya Borte dan hidup dengan mereka sebelum dikawinkan.

Baca Juga: Profil Gina S. Noer, Penulis Skenario yang Cetak Sejarah

Dalam perjalanan pulang Yesugei, dia bertemu dengan sekumpulan prajurit yang sedang merayakan kemenangan mereka. Salah satu prajurit tersebut mengingat Yesugei sebagai pembunuh Temüjin, kamerad mereka. Para prajurit pun mengambil kesempatan meracuni Yesugei melalui makanan dan minuman yang mereka bagikan padanya.

Dampak Kematian Yesugei bagi Keluarganya

Yesugei tidak serta-merta mati karena diracuni. Dia berhasil pulang ke keluarganya dalam keadaan sakit keras. Menyadari keadaan parah Yesugei, Hoelun pun mengirimkan orang untuk memanggil Temüjin pulang agar bisa bertemu ayahnya sebelum meninggal.

Ketika Temüjin pulang ke keluarganya, Yesugei telah meninggal. Keluarga Yesugei yang terdiri dari dua istrinya dan tujuh anaknya dipaksa untuk bertahan hidup sendiri setelah dicampakkan suku mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat