PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, sebuah rudal yang menewaskan dua orang di Polandia mungkin bukan ditembakkan dari Rusia.
Ledakan di dekat perbatasan Ukraina pada Selasa, 15 November 2022 itu terjadi ketika Rusia melepaskan gelombang rudal yang menargetkan infrastruktur energi Ukraina. Ukraina menilai serangan tersebut sebagai yang terberat dalam sembilan bulan invasi.
Kementerian Luar Negeri Polandia menyatakan, roket tersebut jatuh di Przewodow, sebuah desa sekitar 6 km dari perbatasan dengan Ukraina.
Menurut pejabat AS, temuan awal menunjukkan jika rudal yang menghantam Polandia ditembakkan oleh pasukan Ukraina ke arah rudal Rusia.
Baca Juga: Pantas Jadi Buruan, Harga Mobil Avanza Bekas Dijual Murah Mulai Rp60 Jutaan
Presiden Polandia Andrzej Duda berujar bahwa rudal tersebut kemungkinan buatan Rusia, tetapi tidak ada bukti siapa yang menembakkannya. Insiden tersebut terjadi hanya satu kali.
Seorang warga menyebutkan, kedua korban adalah laki-laki yang berada di dekat area penimbangan fasilitas biji-bijian.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa rudal yang menghantam wilayah Polandia adalah milik mereka. Laporan tersebut dianggap mereka sebagai provokasi yang disengaja untuk tujuan memanaskan situasi.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengaku tak mendengar informasi tentang ledakan di Polandia.