kievskiy.org

Akademisi Oxford Sebut Virus Corona Tak Mulai di Tiongkok, tapi Tertidur di Seluruh Penjuru Dunia

ILUSTRASI pandemi Virus Corona (Covid-19).*
ILUSTRASI pandemi Virus Corona (Covid-19).* /Pexels/Anna Shvets Pexels

PIKIRAN RAKYAT - Seorang akademisi di Universitas Oxford, Inggris meyakini bahwa virus corona baru (Covid-19) yang saat ini sudah menyebar ke 213 negara bukan berasal dari Tiongkok.

Menurutnya, Covid-19 telah ada di seluruh penjuru dunia, namun sedang dalam keadaan tertidur, kemudian bangun pada kondisi lingkungan yang tepat untuk berkembang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Sydney Moring Herald, seorang profesor di Universitas Oxford, dr. Tom Jefferson mengatakan, terdapat bukti bahwa Covid-19 sudah ada di tempat lain sebelum kemunculannya di Tiongkok.

Baca Juga: Premium dan Pertalite akan Dihilangkan, Japnas: Makin Terpuruk di Tengah Dampak Negatif Covid-19

Pekan lalu, para ahli virologi asal Spanyol mengumukan mereka telah menemukan jejak Covid-19 dalam sampel air limbah yang dikumpulkan pada Maret 2019 lalu.

Lalu sembilan bulan setelahnya, penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia tersebut mulai terlihat di Tiongkok.

Selain itu, ilmuwan asal Italia juga telah menemukan bukti jejak Covid-19 dalam sampel limbah di Milan dan Turin pada pertengahan Desember 2020, beberapa minggu sebelum kasus pertama terdeteksi.

Baca Juga: Kenang Momen Main Sinetron Bersama Julia Perez, Dewi Perssik Jadi Sorotan Lewat Unggahan Instagram

Ilmuwan tersebut juga menemukan adanya jejak Covid-19 dalam sampel limbah di Brasil pada November 2019 lalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat