kievskiy.org

Perempuan Dianggap Sumber Masalah Kasus Pelecehan, Guru di Malaysia ini Kena 'Semprot' Netizen

SEORANG guru asal Malaysia dibully oleh netizen di Twitter karena menyalahkan perempuan atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di sana
SEORANG guru asal Malaysia dibully oleh netizen di Twitter karena menyalahkan perempuan atas kasus pelecehan seksual yang terjadi di sana /Twitter.com/@sarahfia Twitter.com/@sarahfia

PIKIRAN RAKYAT - Nama Mohd Noraziz bin Samsudain sedang menjadi bahan pembicaraan dari para netizen yang ada di Malaysia.

Pasalnya pria yang berprofesi sebagai guru di Sekolah Menengah Pertama Maktab Rendah Sains Mara (MRSM Baling) ini mengeluarkan pernyataan yang cukup kontroversial terkait kasus pelecehan seksual yang seringkali terjadi.

Samsudain menyatakan bahwa masyarakat jangan hanya menyalahkan para pemerkosa saja dalam kasus pelecehan seksual, akan tetapi harus juga melihat situasi dari apa yang dikenakan perempuan di saat kejadian tersebut sedang terjadi.

Baca Juga: India di Peringkat 3 Dunia, Oknum Staf RS Minta Bayaran Rp380.000 untuk Surat Bebas Covid-19 Palsu

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, video ini diunggah oleh Samsudain pada Rabu, 1 Juli 2020 lalu.

Meskipun sudah dihapus, namun seorang netizen bernama @Sarahfia sempat merekam momen tersebut dan menjadikannya viral di media twitter.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut, terlihat bahwa Samsudain sedang memberikan tanggapannya terhadap kasus pelecehan seksual yang sering terjadi di Malaysia.

Baca Juga: Kesal Orang-orang Bandel di Tengah Corona, Pria Ini Jadi Malaikat Maut Keliling Berbulan-bulan

Dia mengawali penjelasan dengan data dari lembaga non pemerintah (NGO) Malaysia bernama Women Centre for Change (WCC) tentang jumlah kasus pemerkosaan yang terjadi di Malaysia.

Data kasus pemerkosaan di Malaysia yang tunjukan bahwa wanita tidak mempunyai salah sama sekali
Data kasus pemerkosaan di Malaysia yang tunjukan bahwa wanita tidak mempunyai salah sama sekali World of Buzz

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat