PIKIRAN RAKYAT – Sekelompok ilmuwan menemukan virus zombi yang telah ‘terkubur’ di dalam lapisan es selama puluhan ribu tahun.
Penemuan virus zombi ini merupakan dampak dari perubahan iklim yang hingga kini semakin meresahkan.
Pemanasan global serta perubahan iklim dunia telah menyebabkan lapisan es mencair. Hal ini menimbulkan ketinggian permukaan air laut pun menjadi bertambah. Pada akhirnya, permukaan air laut yang naik bisa menenggelamkan pulau-pulau kecil di seluruh dunia.
Para ilmuwan telah melakukan tindakan pada virus zombi tersebut, yakni dengan menghidupkannya kembali.
Baca Juga: Bahayakah Flu bagi Ibu Hamil? Simak Pengobatan dan Cara Pencegahannya
Mereka menghidupkan kembali hampir dua lusin virus yang ditemukan, termasuk salah satunya yang membeku di bawah danau selama lebih dari 48.500 tahun yang lalu. Temuan ini berasal dari permafrost yang berada di wilayah Siberia, Rusia.
Permafrost adalah lapisan tanah yang membeku selama dua tahun atau lebih secara berturut-turut. Permafrost ini banyak ditemukan di wilayah Kanada, Alaska, dan juga Siberia.
Ilmuwan menghidupkan kembali dan mengkarakterisasi 13 patogen baru, yang mereka sebut sebagai virus zombi. Mereka menemukan bahwa virus-virus ini tetap menular meskipun telah menghabiskan waktu selama ribuan tahun terperangkap di tanah beku.
Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa pencairan permafrost akibat pemanasan atmosfer akan memperburuk perubahan iklim.