PIKIRAN RAKYAT - Kasus penutupan pabrik makanan kembali terjadi di Malaysia pada Selasa, 14 Juli 2020 kemarin.
Kali ini Empat pabrik di Bukit Mertajam, Penang Malaysia dipaksa tutup selama dua minggu oleh pihak berwenang setelah mereka melakukan pemeriksaan.
Penutupan dilakukan karena kondisi dari keempat pabrik tersebut dinilai kotor dan tidak layak untuk memproduksi makanan pada masyarakat.
Baca Juga: Digadang-gadang Efektif Obati Covid-19, Peneliti Sebut Antibodi Malah Bisa Bunuh Pasien Corona
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Awani, keempat pabrik tersebut merupakan pabrik Mengkuang Titi, Tanah Liat, dan Sungai Lembu.
Dua pabrik memproduksi makanan tradisional kerisik (kelapa bakar), satu memproduksi kecap, dan satu lainnya memproduksi mie.
Pemeriksaan dilakukan oleh Dinas Keselamatan dan Kualitas Makanan (JKN) Malaysia akibat adanya aduan masyarakat terkait penemuan objek asing dalam makanan yang akan ia makan.
Baca Juga: Pakar Sebut Pandemi Covid-19 Bisa Separah Flu Spanyol 1918 yang Menewaskan Lebih dari 50 Juta Orang
Menyikap hal tersebut pegawai JKN bernama Mohd Wazir beserta timnya langsung melakukan pemeriksaan.
Ketika tim mendatangi pabrik-pabrik tersebut pada pukul 10 pagi, orang-orang asing yang sedang bekerja di dalam pabrik langsung berlarian keluar dari dalam pabrik ketika melihat kehadiran petugas kebersihan.