PIKIRAN RAKYAT - Bangladesh memang dihadapi dengan fenomena berbeda saat pandemi Covid-19 menyerang.
Saat orang-orang di negara lain berbondong-bondong diperiksa, warga Bangladesh justru enggan ke rumah sakit.
Mereka bahkan lebih memilih mati di rumah dibanding harus pergi dan dirawat di rumah sakit saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pemain Sayap Persib Febri Hariyadi Berhasil Cetak Rekor Pribadi Pada Musim Lalu
Di tengah ketakutan warga Bangladesh itu, kepolisian setempat berhasil mengungkap praktik penipuan yang melibatkan rumah sakit di tengah pandemi Covid-19.
Seorang pemilik rumah sakit di Bangladesh, ditangkap lantaran diduga sengaja memberikan ribuan hasil tes positif Covid-19 palsu.
Shahed (42), diketahui memberikan hasil tes Covid-19 palsu itu di dua kliniknya.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Jumat 17 Juli 2020: Termurah Antam Retro, per 0,5 Gram di Angka Rp 473.000
Ia ditangkap kepolisian Bangladesh pada Rabu, 15 Juli 2020 saat mencoba kabur ke India setelah buron selama 9 hari.