kievskiy.org

China Picu Kecurigaan Banyak Pihak Usai Hentikan Penerbitan Data Harian Covid-19

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pexels/Anna Shvets

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini China menghentikan penerbitan data harian Covid-19. Tetapi, hal ini justru memicu kecurigaan tentang pemerintah yang mungkin menyembunyikan informasi negatif tentang pandemi setelah pelonggaran pembatasan.

Dalam sebuah pernyataan, Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan mereka tidak akan lagi mempublikasikan data Covid-19 setiap hari mulai Minggu, 25 Desember 2022.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) akan merilis informasi Covid yang relevan untuk referensi dan penelitian.

China mengalami lonjakan kasus baru sejak pembatasan dilonggarkan. Di Provinsi Zhejiang, sekira sejuta kasus baru terjadi setiap hari.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jepang Tembus 174 Ribu, Anak-Anak Sehat Meninggal Usai Terinfeksi

Sementara itu, Bloomberg dan Financial Times melaporkan data pejabat tinggi kesehatan China yang bocor menunjukkan 250 juta orang mungkin telah terinfeksi dalam 20 hari pertama bulan Desember.

China telah menangguhkan sebagian besar tempat pengujian publik, yang berarti tidak ada ukuran publik yang akurat tentang skala infeksi di seluruh negeri.

Pekan lalu, pejabat kesehatan China juga membela ambang batas tinggi negara untuk menentukan apakah seseorang meninggal karena Covid-19. Saat ini, China mengecualikan siapa pun korban meninggal Covid 19 tetapi juga memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Empat hari menjelang keputusan komisi kesehatan untuk mengakhiri publikasi data, China melaporkan nol kematian akibat Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat