kievskiy.org

Provinsi Zhejiang China Diperkirakan akan Alami Lonjakan Kasus Covid-19 saat Tahun Baru

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Geralt Pixabay/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Zhejiang, provinsi dengan industri besar di China sedang melawan sekira satu juta infeksi Covid-19 harian. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah pada beberapa hari mendatang.

Terlepas dari lonjakan kasus Covid-19, China melaporkan tidak ada kematian akibat virus tersebut selama lima hari hingga Sabtu, 24 Desember 2022.

Warga dan para ahli telah meminta data yang lebih akurat setelah China membuat kebijakan besar pada kebijakan nol-Covid-19 yang telah membuat ratusan juta warganya terisolasi dan menghancurkan roda perekonomian.

Angka Covid-19 menjadi tidak lengkap karena Komisi Kesehatan Nasional China berhenti melaporkan infeksi tanpa gejala. Hal tersebut mempersulit pelacakan kasus. Pada hari Minggu, komisi tersebut berhenti melaporkan angka Covid-19 harian.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, China Justru Longgarkan Pembatasan Sosial

Zhejiang adalah satu dari beberapa daerah yang memperkirakan lonjakan infeksi baru-baru ini termasuk kasus tanpa gejala.

“Puncak infeksi diperkirakan tiba lebih awal di Zhejiang dan memasuki periode peningkatan sekitar Hari Tahun Baru 2023, di mana jumlah infeksi baru setiap harinya akan mencapai dua juta,” kata pemerintah Zhejiang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Zhejiang yang memiliki populasi 65,4 juta menyatakan bahwa 13.583 orang terinfeksi dan dirawat di rumah sakit provinsi. Dari total pasien, satu orang memiliki gejala parah sementara 242 orang dalam kondisi parah dan kritis akibat penyakit penyerta.

China mempersempit definisi untuk melaporkan kematian akibat Covid-19. Mereka menghitung hanya berasal dari pneumonia atau gagal napas yang disebabkan oleh Covid-19. Hal itu membuat heran di kalangan pakar kesehatan dunia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat