kievskiy.org

Kasus Covid-19 Melonjak, China Justru Longgarkan Pembatasan Sosial

Ilustrasi ahli kesehatan peneliti Covid-19 di China.
Ilustrasi ahli kesehatan peneliti Covid-19 di China. /REUTERS/Thomas Peter REUTERS/Thomas Peter

PIKIRAN RAKYAT - China kembali mengalami lonjakan besar Covid-19 sejak pandemi tiga tahun lalu. Menurut perkiraan, 250 juta orang terinfeksi selama 20 hari terakhir.

Angka ini menyumbang peningkatan kasus positif secara global. Dilaporkan Worldometers.info, kasus positif Covid-19 meningkat 9 persen pada Minggu, 25 Desember 2022 dengan angka 3.658.065 kasus.

Secara total kasus positif mencapai 661.756.874 kasus di seluruh dunia.

Sementara diperkirakan, kasus Covid-19 setara dengan 18 persen dari total 1,4 miliar penduduk China. Angka ini mendominasi pasien positif dari seluruh dunia sejak badai Covid-19 melanda.

Baca Juga: 15 Link Download Twibbon Tahun Baru 2023, Punya Desain Keren yang Cocok Diunggah di Media Sosial

Meski diterjang badai Covid-19, namun pemerintah China kini kebih melonggarkan aturan. Apalagi kini pemerintah China menutup aringan situs pengujian PCR, dan masyarakat yang melakukan tes antigen tidak wajib lagi melapor ke pemerintah.

Dilaporkan, dalam sepekan ditemukan 5.241 kasus kematian di China akibat Covid-19. Disebut Wang Guiqiang, dokter ahli spesialis mengatakan kematian terjadi akibat pneumonia dan gagal napas akibat varian baru Covid-19.

Sebelum lonjakan pada April yang mengharuskan lockdown, ada 4.636 yang bertahan di angka tersebut sejak awal Februari 2021 dan kasus yang dikonfirmasi telah mencapai 400.178 di tempat ke-134. Kasus pada Minggu 25 Desember 2022 naik 33 persen dalam seminggu, yaitu sebanyak 2.983 dengan 20.834.

Baca Juga: Klasemen Grup A Piala AFF 2022 Usai Indonesia Hajar Brunei Darussalam 7-0

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat