PIKIRAN RAKYAT – Menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Palestina, seorang pemuda Palestina ditembak dan dibunuh selama konfrontasi dengan pasukan Israel di kota al-Ram, yang berada di utara kota Yerusalem. Diketahui, insiden tersebut terjadi pada Kamis, 26 Januari 2023.
Adapun, seorang pemuda yang ditembak oleh tentara Israel tersebut bernama Yousef Yahya Muheisen. Pemuda tersebut ditembak oleh tentara Israel selama konfrontasi yang meletus antara pasukan Israel dan pengunjuk rasa yang melakukan pawai untuk memprotes pembunuhan sembilan warga Palestina oleh Israel di Kota Jenin.
Diketahui, Muheisen merupakan orang Palestina ke-10 yang dibunuh oleh pasukan Israel pada Kamis, 26 Januari 2023 setelah serangan agresif di kota dan kamp Jenin yang sebelumnya menewaskan 9 orang Palestina.
Tak hanya itu, serangan tersebut juga menyebabkan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Dengan demikian, jumlah orang Palestina yang meninggal akibat dibunuh oleh pihak Israel sejak awal tahun 2023 meningkat menjadi 30 orang.
Baca Juga: Mantan Wali Kota Blitar Dalangi Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Akibat insiden yang terjadi di Kota Jenin tersebut, Koordinator Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland mengatakan bahwa pihaknya pun khawatir dengan hal tersebut.
“Saya sangat khawatir dan sedih dengan berlanjutnya siklus kekerasan di Tepi Barat. Kematian sembilan warga Palestina hari ini, termasuk militan dan seorang wanita, selama operasi penangkapan Israel di Jenin adalah contoh nyata lainnya," katanya, dikutip pada Jumat, 27 Januari 2023.
Lebih lanjut, Wennesland mengungkapkan bahwa sejak awal tahun 2023, pihaknya telah menyaksikan tingkat kekerasan yang tinggi. Wennesland pun meminta otoritas Israel dan Palestina untuk meredakan ketegangan hingga menghindari konflik lebih lanjut.
Baca Juga: Jelang Pilpres 2024, Sohibul Iman Pastikan PKS Dukung Anies Baswedan