PIKIRAN RAKYAT - Sembilan warga Palestina tewas dan 20 orang lainnya terluka akibat serbuan militer Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis 26 Januari 2023.
Korban tewas akibat serangan dari pasukan Israel yang menyerbu kamp pengungsi Jenin. Tak pelak bentrokan antara puluhan warga Palestina dan militer Israel pun pecah.
Operasi militer Israel di kamp Jenin tersebut merupakan yang terbesar sejak Intifada Al Aqsa 2002.
Ketegangan di Tepi Barat memanas dalam beberapa pekan terakhir di tengah gencarnya penyerbuan pasukan Israel untuk menangkap warga-warga Palestina yang mereka sebut "buronan" atau untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.
Atas kejadian ini, Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis 26 Januari 2023 mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari bagi warga Palestina yang tewas dalam penyerbuan kamp Jenin oleh pasukan Israel.
"Presiden menyatakan hari berkabung selama tiga hari, dengan menurunkan bendera setengah tiang, untuk mengenang syuhada di kamp Jenin di Tepi Barat utara," demikian dilaporkan saluran televisi resmi Palestina.
Terjadi 15 Serangan ke Gaza
Dari keterangan kantor berita Agence France-Presse, sumber-sumber keamanan di Gaza mengatakan bahwa telah terjadi 15 serangan pada Jumat dini hari, 27 Januari 2023.
Baca Juga: Putus Mata Rantai Penularan Campak, Cakupan Imunisasi Minimal 95 Persen