PIKIRAN RAKYAT - Dua WNI telah diumumkan menjadi korban tewas dalam gempa 7,8 magnitudo di Turki pada awal pekan ini, Senin, 6 Februari 2023. KBRI Ankara memutuskan melakukan pemakaman jenazah di Kahramanmaras, Turki dengan persetujuan pihak keluarganya di Bali, Indonesia.
Selama prosesi pemakaman, KBRI Ankara terus membuka jalur komunikasi dengan keluarga dari kedua korban gempa Turki, bernama Nia Marlinda dan anaknya, Berkay Azka Calisir.
Bahkan, keluarga kedua korban gempa juga dapat melalui duka cita dengan rekaman video prosesi pemakaman yang dikirimkan KBRI Ankara.
Bidayati Rahmat Zaelani, ibu dari mendiang Nia Marlinda membeberkan keputusan pemakaman kedua keluarganya di Turki adalah hasil diskusi dengan pihak KBRI Ankara.
Baca Juga: Besaran Zakat Fitrah Tahun 2023/1444 H di Tangerang
Meski sempat ingin membawa pulang jasad Nia dan anaknya, Bidayati dan suaminya Muhammad Sukarmin dijelaskan perihal proses yang memakan waktu hingga dua minggu.
"KBRI memberi masukan dan penjelasan (bahwa) bisa dipulangkan, karena kondisi tertindih reruntuhan prosesnya bisa 1–2 minggu," ujar Bidayati mengulangi penjelasan KBRI Ankara.
"Kami orang Muslim, pemakaman harus disegerakan," ujarnya lagi.
Melihat situasi itu, keluarga pun akhirnya memilih menguburkan jasad Nia dan anaknya di Kahramanmaras yang masuk wilayah Turki tengah.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai KTP, Pembelian MinyaKita Dibatasi Tiap Harinya