kievskiy.org

Turki Beri Sinyal Rekonsiliasi dengan Suriah untuk Memperlancar Jalur Bantuan Terdampak Gempa

Dampak gempa di Aleppo, Suriah.
Dampak gempa di Aleppo, Suriah. /FIRAS MAKDESI REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Turki mengumumkan sinyal rekonsiliasi terhadap hubungan mereka dengan Suriah. Seorang pejabat pemerintahan Ankara berencana membuka kembali jalur perbatasan menuju wilayah barat daya dari negara yang dipimpin Bashar Al Assad itu.

Turki dan Suriah telah sama-sama tertimpa bencana gempa bumi bermagnitudo 7,8 pada awal pekan ini, Senin, 6 Februari 2023. Menyusul keadaan itu, Ankara menilai penyelamatan korban dan pengiriman bantuan tanggap bencana menjadi penting untuk wilayah barat daya Suriah itu.

Atas sebab itu, Turki berencana membuka kembali jalur perbatasan ke wilayah Idlib, Suriah setelah satu dekade ditutup lantaran kedua negara yang bermusuhan.

"Ada rencana untuk membuka gerbang perbatasan Yayladagi-Kasab. Bantuan yang dikirim dari sana akan langsung mencapai wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah," ujar pejabat Turki yang berbicara secara anonim, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara News.

Baca Juga: Airlangga Hartarto Bertemu Cak Imin, Gerindra: Saling Menguatkan Koalisi

"Diskusi dan rencana akan diteruskan untuk membuka perbatasan lain yang akan memungkinkan bantuan dan PBB mencapai Idlib dan daerah lain yang hancur lebur karena gempa," ujarnya menjelaskan.

Turki dalam sejarahnya, memutuskan hubungan diplomatik dengan Suriah akibat terjadinya tindak kekerasan pada para pemberontak yang terkait Presiden Al Assad pada 2011 lalu.

Presiden Al Assad saat itu, telah menimbulkan perang saudara yang parah di Suriah, sehingga mendorong jutaan warganya menjadi pengungsi ke Turki.

Baca Juga: Jadi Sosok Sadis di Film Para Betina Pengikut Iblis, Mawar de Jongh: Aku Gak Berani Sama Darah

Kini, pasca gempa yang menimbulkan korban jiwa 21.000 ribu dari kedua negara, Turki dan Suriah berkemungkinan membuka pintu dialog perdamaian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat