PIKIRAN RAKYAT - Berdasarkan penelitian, peningkatan konsumsi harian rata-rata sayuran sebesar 1 gram dapat mengurangi tingkat kematian.
Meskipun penelitian tersebut belum ditinjau oleh rekan sejawat lainnya.
Namun menurut sebuah studi pendahuluan di Eropa, adanya kemungkinan hubungan antara tingkat virus corona dan makan sayuran tertentu.
Baca Juga: Soal Uang Rp48 Miliar Masuk ke Rekening Pribadi Kemenhan, Jubir Prabowo Subianto Beri Klarifikasi
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman SCMP, studi tersebut menyarankan bahwa dengan meningkatkan konsumsi rata-rata kubis (kol) atau mentimun sebanyak 1 gram sehari dapat mengurangi angka kematian suatu negara masing-masing hingga sebesar 13,6 persen atau 15,7 persen.
Namun, menurut penelitian yang dipimpin oleh Jean Bousquet, yang merupakan seorang profesor kedokteran paru di Universitas Montpellier di Prancis, ada satu sayuran yang berpotensi sebaliknya.
Selada bepotensi memiliki efek sebaliknya, sedangkan sayuran lain tak menunjukkan manfaat melawan penyakit seperti kol atau mentimun seperti yang diharapkan.
Baca Juga: Setelah Jalani Isolasi, 54 Santri di Garut yang berasal dari Zona Kuning dan Merah Lakukan Swab Test
Studi yang belum ditinjau oleh rekan sejawat ini, terbatas pada Eropa dan para peneliti mengingatkan bahwa hasilnya dapat dipengaruhi oleh ketidakpastian seperti kematian yang dihitung secara berbeda di setiap negara.