PIKIRAN RAKYAT – Australia berencana mengumumkan pembelian lima kapal selam bertenaga nuklir berjenis US Virginia pada 2030 sebagai salah satu pemenuhan perjanjian keamanan Asia Pasifik bersama Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris (AUKUS). Melalui perjanjian AUKUS, satu unit kapal selam bertenaga nuklir akan tiba di Australia pada 2027, dan pada 2030 setidaknya kapal selam tipe baru yang didesain Inggris dan berteknologi Amerika Serikat akan selesai diproduksi.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese direncanakan bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak di Sandiago pada Senin, 13 Maret 2023 untuk menentukan langkah selanjutnya merealisasikan perjanjian AUKUS.
Perjanjian keamanan Asia Pasifik pertama kali diumumkan pada September 2021 yang lalu. Perjanjian tersebut meliputi kolaborasi pembuatan misil hipersonik, kecerdasan buatan, dan strategi perang digital dalam rangka menahan dominasi kekuatan militer China di kawasan Asia Pasifik.
Dilansir Pikiran-rakyat.com dari Aljazeera, dua pejabat Amerika Serikat mengungkapkan Amerika Serikat akan mengerahkan sejumlah kapal selam patroli di kawasan barat benua Australia. Pada 2027, Amerika Serikat akan melaksanakan serah terima kapal selam jenis US Virginia bertenaga nuklir secara bertahap hingga pada 2030 mendatang, Australia diharapkan memiliki setidaknya lima armada kapal selam nuklir pertamanya.
Berdasarkan laporan yang dirilis media Kerajaan Inggris, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sudah mengonfirmasi kesepakatan penjualan desain kapal selam bertenaga nuklir ke Australia.
“Jelas, kapal selam ini akan memiliki kemampuan superior dalam perang potensial, akan tetapi tujuan sebenarnya dari transaksi ini adalah untuk mewujudkan stabilitas dan menjamin kedaulatan wilayah Australia,” kata Menteri Pertahanan Australia Richard Marles.
Perjanjian AUKUS menandai dimulainya produksi senjata perang berteknologi nuklir sejak 1960-an yang lalu ketika Inggris membantu Amerika Serikat mengembangkan armada nuklir dalam perang dingin.