kievskiy.org

10 Hari di Rumah Sakit, Raja Salman Kini Pulih dari Radang Empedu

POTRET Raja Salman.*
POTRET Raja Salman.* /Twitter/@KSAmofaEN Twitter/@KSAmofaEN

PIKIRAN RAKYAT - Raja Saudi belum terlihat di depan umum dalam beberapa bulan terakhir, karena pedoman jarak sosial dan kekhawatiran tentang penyebaran virus corona di dalam kerajaan.

Arab Saudi menjadi salah satu negara dengan kasus Covid-19 terbesar di Timur Tengah.

Namun, ia telah diperlihatkan dalam gambar-gambar media yang dikelola pemerintah menghadiri pertemuan virtual dengan kabinetnya, dan telah mengadakan panggilan dengan para pemimpin dunia, termasuk baru-baru ini dengan emir yang berkuasa di Kuwait.

Baca Juga: Banyak yang Tidak Pakai Masker, Etty : Kesadaran Warga Kota Cirebon Rendah

Penguasa Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz meninggalkan Rumah Sakit King Faisal di ibu kota Riyadh usai dinyatakan pulih, seperti dilaporkan Kantor Berita SPA pada Kamis, 30 Juli 2020.

Pemimpin berusia 84 tahun itu masuk rumah sakit pada 20 Juli untuk menjalani pemeriksaan medis, setelah mengalami peradangan kantong empedu yang berhasil diangkat melalui operasi.

Dalam video yang dirilis oleh SPA, Raja Salman terlihat berjalan ke luar rumah sakit didampingi sejumlah ajudan dan putranya, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, dengan menggunakan masker.

Baca Juga: Djoko Tjandra Ditangkap di Malaysia usai Buron Sejak 2009, Polisi Beberkan Kronologi Penangkapan

Seperti biasa, Raja Salman berjalan dengan bantuan tongkat.

Raja yang memerintah negara penghasil minyak terbesar dunia sekaligus sekutu dekat AS sejak 2015 itu, memimpin rapat melalui video dari rumah sakit pekan lalu sebelum menjalani operasi.

Dalam video yang ditayangkan oleh sejumlah media pemerintah, ia terlihat sedang membaca dan memeriksa dokumen.

Baca Juga: Kasus Kematian di Indonesia Duduki Peringkat 5 Asia, Update Corona Dunia per 31 Juli 2020

Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen tanggal rekaman video tersebut.

Raja Salman, yang mengawasi situs-situs paling suci Islam di Mekah dan Madinah, adalah putra mahkota di bawah Raja Abdullah dan menjabat sebagai menteri pertahanan.

Selama lebih dari 50 tahun sebelum itu, ia adalah gubernur Riyadh, yang mengawasi evolusinya dari kota tandus menjadi ibu kota yang padat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat