kievskiy.org

Korea Utara Klaim Mampu Ciptakan Tsunami Radioaktif dengan Drone Bawah Laut

Ilustrasi Korea Utara.
Ilustrasi Korea Utara. /Reuters/Edgar Su REUTERS/Edgar Su

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Korea Utara mengklaim telah menguji coba drone bawah laut bertenaga nuklir yang mampu menciptakan tsunami radioaktif skala besar. Kemampuan ini disebut mampu memusnahkan armada angkatan laut dan pelabuhan musuh.

Menurut laporan kantor berita nasional Korea Utara KCNA, senjata rahasia tersebut dapat digunakan untuk menyusup ke wilayah perairan musuh dan menciptakan ledakan bawah laut. Efeknya akan memicu gelombang tsunami, menghancurkan serangan pasukan angkatan laut, serta menyerang target di garis pantai dan pelabuhan.

Klaim ini ditanggapi dengan skeptis oleh para pakar bidang pertahanan. Kendati demikian, mereka tidak meragukan komitmen rezim Kim Jong Un untuk mengembangkan berbagai cara demi melancarkan serangan nuklir.

Baca Juga: Demi Lawan AS, Korea Utara Sebut 800.000 Sukarelawan Muda Daftar Militer

Otoritas Korea Utara mengatakan bahwa tes terhadap drone bawah laut ini sudah dilakukan pada 21 hingga 23 Maret tempo hari. Lokasi uji coba bertempat di lepas pantai Kabupaten Riwon, Provinsi Hamgyong Selatan. Drone tersebut diklaim telah terbang selama lebih dari 59 jam. Alat itu masuk ke bawah permukaan laut, lantas membentuk pola oval dan angka 8 pada kedalaman laut 80 hingga 150 meter.

Drone bawah laut itu kemudian diledakkan di sebuah pelabuhan tiruan yang berlokasi di Teluk Hongwon. Menurut KCNA, uji coba yang dilakukan telah memverifikasi keandalan senjata bertenaga nuklir tersebut. Selain itu, kemampuan serangannya yang mematikan juga bisa sepenuhnya dikonfirmasi.

Klaim Korea Utara soal pengembangan drone bawah laut bertenaga nuklir ini merupakan yang pertama kalinya. Pihak otoritas menyebut telah merancang sistem persenjataan tersebut sejak 2012.

Baca Juga: Korea Utara Peringatkan AS-Korea Selatan Terkait Latihan Militer Gabungan, Gedung Putih Beri Pembelaan

Korea Utara menyatakan uji coba yang dilakukannya sebagai bentuk peringatan kepada AS dan sekutunya. Kim Jong Un mencoba menunjukkan soal krisis nuklir yang bakal terjadi jika AS terus melanjutkan latihan perang bersama negara sekutu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat