kievskiy.org

Demi Lawan AS, Korea Utara Sebut 800.000 Sukarelawan Muda Daftar Militer

Ilustrasi militer.
Ilustrasi militer. /Pixabay/Pexels

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Korea Utara mengeklaim setidaknya ada 800.000 pemuda telah mendaftarkan diri masuk militer demi melawan pasukan Amerika Serikat (AS). Berita ini disampaikan melalui surat kabar nasional Rodong Sinmum.

Para sukarelawan mendaftarkan diri atau mendaftar ulang ke militer lewat sebuah event yang digelar Pemerintah Korea Utara pada Jumat, 17 Maret 2023.

Rodong Sinmum menulis bahwa mereka yang mendaftar bersumpah akan menghabisi musuh-musuh Korea Utara dan mempersatukan kedua Korea. Surat kabar tersebut juga memajang foto yang menampilkan antrean mengular peserta pendaftaran.

“Sekiranya 800.000 pelajar dan pekerja telah maju sekaligus bergabung dalam perang untuk mempertahankan tanah air dan menghancurkan musuh,” kata laporan yang tertulis dalam Rondong Sinmum, menurut NK News.

Baca Juga: Alasan Mark Zuckerberg Minta Pegawai Meta Kembali Bekerja di Kantor

Dilansir dari Aljazeera, NK News melaporkan bahwa para pemuda berbondong menjadi sukarelawan untuk merespon tindakan provokatif AS dan Korea Selatan.

Mereka menyebut negara tetangganya itu sebagai imperialis pengkhianat dan boneka AS. Kaum muda Korea Utara percaya bahwa AS dan Korsel bertekad menghancurkan kemerdekaan dan menghambat perkembangan nasional.

Surat kabar nasional juga menulis bahwa relawan muda bertekad ‘memusnahkan fanatik perang yang berupaya menghapus tanah air sosialis kita’. NK News melaporkan bahwa usia para pendaftar tidak diumumkan, namun setiap warga Korea Utara harus mengikuti wajib militer setidaknya selama 10 tahun bagi laki-laki dan 3 tahun untuk perempuan.

Pendaftaran militer massal sebelumnya hanya berjarak sehari setelah peluncuran misil balistik antarbenua, Hwasong-17. Pyongyang mengatakan bahwa jarak tempuh senjata tersebut mencapai 1.000 kilometer sebelum akhirnya jatuh di perairan timur Korea atau dikenal sebagai Laut Jepang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat