kievskiy.org

Imbas Surat Perintah Penangkapan Vladimir Putin, Ketua Parlemen Rusia Usulkan Boikot ICC

Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin /Reuters/Sergei Chirkov

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin mengusulkan boikot Mahkamah Pidana Internasional (ICC), imbas surat perintah penangkapan Presiden Vladimir Putin.

Dia mengatakan, segala aktivitas ICC di Rusia perlu dilarang. Salah satunya dengan mengamandemen undang-undang yang berlaku.

"Penting untuk menyusun amandemen undang-undang yang melarang aktivitas ICC di wilayah negara kita (Rusia)," kata Ketua Parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin via Telegram seperti dikutip dari Antara pada Sabtu, 25 Maret 2023.

Baca Juga: Rusia Sebut Upaya Penangkapan Vladimir Putin Sama dengan Deklarasi Perang

Selain itu, dia menilai perlu adanya hukuman bagi siapa pun yang membantu dan mendukung lembaga tersebut.

Padal awal Maret 2023, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan Vladimir Putin, yang didakwa oleh lembaga itu telah melakukan kejahatan perang dan deportasi ilegal terhadap ratusan anak Ukraina.

Maka dari itu, Parlemen Rusia menilai surat penangkapan yang dikeluarkan ICC merupakan keputusan yang sangat politis. Kendati demikian, tak berarti apa-apa bagi Rusia.

Baca Juga: Perang Ukraina-Rusia Bikin Sekutu NATO Semakin Kuat: Vladimir Putin Buat Kesalahan Besar

Parlemen Rusia menyatakan bahwa surat perintah penangkapan lembaga ICC adalah keputusan yang sangat politis, namun tidak berarti apa-apa bagi Rusia. Selain itu, setiap upaya penangkapan Putin oleh lembaga manapun yang membantu dan mendukung CIC adalah pernyataan genderang perang terhadap Rusia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat