kievskiy.org

Tangis Jemaah Masjid Al-Aqsa Diserang Israel: Saya Terkena Lemparan Granat saat Sedang Baca Al-Qur'an

Masjid Al Aqsa.
Masjid Al Aqsa. /Reuters/Ammar Awad REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Polisi Israel menyerang puluhan jemaah di Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Menurut saksi mata, serangan itu mengakibatkan 7 orang terluka.

Serangan terjadi sebelum fajar pada Rabu, 5 April 2023 waktu setempat. Namun, Polisi Israel mengklaim hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas 'kerusuhan'.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan adanya korban luka-luka, tetapi tidak merinci berapa jumlah pastinya. Mereka mengatakan bahwa pasukan Israel mencegah petugas medisnya memasuki Al-Aqsa.

"Saya sedang duduk di kursi membaca (Al-Qur'an)," kata seorang wanita tua kepada kantor sambil duduk di luar masjid, berjuang untuk mengatur napas.

Baca Juga: Anak Jenderal Israel Dukung Palestina soal Piala Dunia U20: Kemenangan bagi Indonesia

"Mereka melemparkan granat kejut, salah satunya mengenai dada saya," tuturnya sambil mulai menangis.

Sementara itu, Polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka dipaksa memasuki kompleks. Hal itu dilakukan, setelah "agitator bertopeng" mengunci diri di dalam masjid dengan kembang api, tongkat, dan batu. Mereka menambahkan bahwa seorang petugas polisi terluka di bagian kaki.

"Ketika polisi masuk, batu-batu dilemparkan ke arah mereka dan kembang api ditembakkan dari dalam masjid oleh sekelompok besar agitator," ujarnya.

Ketegangan kembali tinggi di Yerusalem Timur dan Tepi Barat yang diduduki selama berbulan-bulan. Ada kekhawatiran kekerasan lebih lanjut terjadi, karena festival keagamaan yang penting, yakni Ramadhan 2023 dan Paskah Yahudi, bertemu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat