kievskiy.org

Dibisiki Jenderal AS, Presiden Donald Trump Sebut Ledakan Beirut Lebanon Bukan Kecelakaan

BEIRUT mengalami ledakan hebat dan Presiden Donald Trump menduga hal itu disebabkan oleh serangan, bukan kecelakaan semata.*
BEIRUT mengalami ledakan hebat dan Presiden Donald Trump menduga hal itu disebabkan oleh serangan, bukan kecelakaan semata.* /AFP/Brendan SMIALOWSKI dan Anwar AMRO AFP/Brendan SMIALOWSKI dan Anwar AMRO

PIKIRAN RAKYAT - Ledakan hebat bak nuklir di Beirut membuat seluruh dunia ikut mengucapkan belasungkawa dan menawarkan bantuan pada Lebanon.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga turut berduka cita atas kejadian mengerikan itu.

Namun, ia pun melihat peristiwa ledakan ini bukanlah sebagai kecelakaan, melainkan 'seperti serangan'.

Baca Juga: Ridwan Kamil Nilai Penggunaan Masker Sama Efektifnya dengan Penerapan Lockdown untuk Cegah Covid-19

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari South China Morning Post, Trump mengaku telah dibisiki oleh para jenderal tinggi AS mengenai dugaan tersebut.

Ledakan pada Selasa 4 Agustus 2020 kemarin dianggapnya sebagai 'serangan dahsyat' yang disebabkan oleh bom.

Pemerintah Lebanon sendiri masih belum memastikan penyebab ledakan yang menewaskan lebih dari 100 orang dan melukai 4.000 lainnya.

Baca Juga: Calon Penantang Kijang Innova Asal Inggris ini Penjualannya Laris Manis Tengah Covid-19

Trump menjelaskan dugaannya dalam konferensi pers di Gedung Putih, Washington DC di hari yang sama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat