PIKIRAN RAKYAT - Sebuah ledakan dahsyat terjadi ibu Kota Lebanon, Beirut tepatnya di daerah Pelabuhan Lebanon, pada Selasa 4 Agustus 2020.
Kasus ledakan dahsyat yang meluluhlantakkan Ibu Kota Lebanon itu menyita perhatian dunia dan masih menjadi trending topic cuitan para netizen di media sosial.
Sementara itu, di Gedung Putih Amerika Serikat, Presiden Donald Trump berpendapat bahwa ledakan tersebut lebih mirip dengan serangan sebuah bom yang berhulu ledak tinggi.
Baca Juga: Berbeda dengan AS, PM Australia Sebut TikTok Tidak Ada Bukti Salahgunakan Data Pengguna
Trump juga menyatakan bahwa akan hadir memberikan bantuan bagi rakyat Lebanon yang menjadi korban dari peristiwa ini.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan orang-orang Lebanon dan kami akan berada di sana untuk membantu. Ini terlihat seperti serangan yang mengerikan," kata Trump.
"Saya telah bertemu dengan beberapa jenderal besar kita (Militer AS) dan mereka sepertinya merasa bahwa ini bukan semacam jenis ledakan yang tidak sengaja. Mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan. Itu semacam bom," ujar Trump.
Baca Juga: Abaikan Surat Panggilan hingga 3 Kali, Buron Korupsi Jasa Labuh Pertamina Dibekuk Kejari Cilacap
Namun, presiden AS tidak memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaimnya.