PIKIRAN RAKYAT - Pasukan Israel kembali berulah dengan membubarkan jemaah yang tengah salat di Masjid Al Aqsa. Mereka menyerbu kompleks masjid pada malam hari, dan menyerang jemaah Palestina yang tengah beribadah di dalam.
Aksi itu dilakukan beberapa jam setelah mereka menyerbu situs tersuci ketiga Islam yang memicu kritik global. Akibat serbuan tersebut, sebanyak 7 orang dilaporkan terluka.
Berdasarkan laporan, kerusuhan tersebut tidak lebih intens dari serbuan sebelumnya. Namun, situasinya tetap panas karena bertepatan dengan Ramadhan 2023 dan libur Paskah selama seminggu untuk orang-orang Yahudi.
Saksi mata mengatakan bahwa pasukan Israel menyerbu Ruang Salat Al Qibli di kompleks Masjid Al Aqsa pada Rabu, 5 April 2023 malam. Mereka membubarkan jemaah salat tarawih yang tengah melantunkan doa khusus selama Ramadhan 2023.
"Pasukan Israel menembakkan granat kejut dan memukuli jemaah Palestina," ucapnya.
Apalagi, pada saat itu lebih banyak warga Palestina yang berkumpul di masjid untuk melaksanakan salat. Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di Yerusalem Timur yang diduduki mengatakan bahwa tim medisnya merawat enam warga Palestina, dua di antaranya dirawat di rumah sakit.
"Polisi Israel mencoba mengevakuasi jemaah, menggunakan granat kejut, dan menembakkan peluru karet," tutur staf Wakaf.
"Jemaah melemparkan benda-benda ke Polisi Israel sebagai balasan," kata saksi mata menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari TRT World, Kamis, 6 April 2023.