kievskiy.org

Liga Arab Rapat Darurat Bahas Insiden Serangan Polisi Israel, Benjamin Netanyahu Sampaikan Janji ke Publik

Ilustrasi Israel.
Ilustrasi Israel. /Reuters/Amir Cohen

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan berupaya meredakan ketegangan usai insiden serangan polisi Israel ke dalam Masjid Al Aqsa. Ia menyatakan akan tetap menjaga status quo dan meredakan tensi, dikutip dari The Times of Israel.

Pada Rabu, 5 April 2023, negara-negara Liga Arab menggelar rapat darurat menyusul serangan pasukan Israel ke Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Rapat diadakan setelah polisi Israel dilaporkan menyerang puluhan warga Muslim yang tengah beribadah di Masjid Al Aqsa pada Rabu subuh.

Yordania, dalam kemitraan dengan Otoritas Palestina dan Mesir, sebelumnya telah meminta Liga Arab untuk mengadakan sesi darurat.

PM Israel Benjamin Netanyahu berupaya meredakan ketegangan yang terjadi. Ia mengklaim bahwa serangan dipicu pria bertopeng memblokade pintu masjid dan menolak untuk membiarkan satu jemaah pun keluar.

Baca Juga: Kisah Kelam Mantan Pemimpin Dunia yang Terjerat Skandal dengan Wanita

Netanyahu mengunggah video ke akun Twitter pribadinya yang menunjukkan seorang pria yang diklaim sebagai warga Palestina. Dijelaskan pria itu, insiden di Masjid Al Aqsa pada Rabu subuh dipicu oleh para pemuda bertopeng.

Menurut laporan Times of Israel, polisi disebut telah meminta dan membujuk pria bertopeng itu yang mereka sebut sebagai agigator itu untuk keluar dari masjid tetapi tidak direspons. Polisi merangsek masuk ke masjid untuk menangkap pria itu tetapi malah diserang dengan batu dan kembang api.

Polisi Israel dilaporkan merespons dengan melakukan tindakan tegas. Ada 350 orang ditahan karena telah merusak dan membuat gaduh di masjid.

PM Netanyahu mendukung keputusan polisi Israel dan menilai telah berusaha menjaga ketertiban dan keamanan Masjid Al Aqsa.

Baca Juga: Masih Jadi Misteri, Tiga Buronan Berhasil Kabur dari Penjara Alcatraz

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat