kievskiy.org

Puluhan Jemaah Masjid Al Aqsa Jadi Korban Serangan Brutal Polisi Israel, Diserang saat Beribadah Ramadhan

Puluhan jemaah di Masjid Al Aqsa jadi korban kebrutalan polisi Israel saat beribadah di bulan Ramadhan.
Puluhan jemaah di Masjid Al Aqsa jadi korban kebrutalan polisi Israel saat beribadah di bulan Ramadhan. //Kolase Twitter @Khaledbeydoun /Kolase Twitter @Khaledbeydoun

PIKIRAN RAKYAT – Serangan brutal kembali dilakukan oleh polisi Israel kepada Jemaah Masjid Al Aqsa pada Selasa, 4 April 2023 malam waktu setempat. Puluhan Jemaah Palestina yang sedang beribadah selama Ramadhan langsung terkejut.

Beredar pula video yang memperlihatkan serangan brutal para polisi Israel tersebut kepada Jemaah  di Masjid Al Qibli, Masjid Al Aqsa. Jemaah pria dipukul dengan brutal menggunakan pentungan hingga muncul tangisan dan teriakan dari Jemaah lainnya.

Jemaah yang menangis dan meminta tolong kebanyakan dari kaum perempuan. Mereka sambil merekam dan ketakutan saat melihat polisi Israel membantai Jemaah yang sudah tak berdaya di Masjid Al Aqsa tersebut.

Melansir Al Jazeera, berdasarkan keterangan saksi, tujuh orang dari puluhan Jemaah yang dipukul mengalami luka. Namun diperkirakan masih banyak korban yang terluka dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Tangis Jemaah Masjid Al-Aqsa Diserang Israel: Saya Terkena Lemparan Granat saat Sedang Baca Al-Qur'an

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) menyebut bahwa pasukan Israel memblokir petugas medis untuk menolong Jemaah yang mengalami luka. Bahkan seorang petugas medis juga diserang oleh pasukan Israel.

Beredar kabar bahwa Jemaah yang mengalami luka telah dievaskuasi. Namun PRCS tak mengetahui siapa yang terluka dan kemana mereka diamankan.

Media lokal menyebut para Jemaah mengalami luka dengan berbagai kondisi. Ada yang memar, patah tulang, sesak napas lantaran menghirup gas air mata.

Bahkan dari video yang beredar, nampak sejumlah Jemaah tak sadarkan diri usai adanya serangan dengan gas air mata dan kekerasan brutal tersebut. Saksi menyebut pasukan Israel membebaskan Jemaah perempuan, namun tetap memukuli Jemaah laki-laki.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat