kievskiy.org

Jenazah Pendeta Afrika Akhirnya Dikubur karena Tak Juga Hidup Lagi Setelah 2 Tahun Ditunggu

Ilustrasi pemakaman.
Ilustrasi pemakaman. /Unsplash/Rhodi Lopez

PIKIRAN RAKYAT - Jenazah pendeta di Afrika Selatan bernama Siva Moodley baru disemayamkan pada Maret 2023 setelah dinyatakan meninggal pada 2021. Jenazah Moodley menghabiskan 600 hari di kamar mayat karena keluarga dan umatnya berharap dia akan hidup kembali.

Siva Moodley merupakan pendiri The Miracle Center di Gauteng, Johannesburg, meninggal pada 15 Agustus 2021 setelah jatuh sakit.

Alih-alih mempersiapkan pemakamannya, keluarga malah membiarkannya terbaring di kamar mayat, berharap dia akan bangkit.

Baca Juga: Menanti UU Perampasan Aset, Total 6 Dasar Hukum Berikut Dipakai Merampas Aset Koruptor

Istri dan anggota keluarganya yang lain silih bergantian untuk mendoakan agar dia hidup kembali, akan tetapi mereka berhenti melakukan hal itu setelah sebelumnya menolak keras memakamkan langsung Moodley.

Lebih buruk lagi, mereka bahkan menolak mengakui kematian si pendeta, mereka terus melakukan kebaktian di tempatnya sampai hari dia memutuskan untuk hidup kembali.

Beberapa bulan berlalu, jenazah Siva Moodley tak kunjung hidup lagi. Kemudian pengurus kamar mayat menghubungi keluarganya untuk meminta persetujuan pemakaman atau kremasi. Tapi tetap ditolak.

Baca Juga: Jubir Menko Marves Tegaskan Luhut Pandjaitan Tak Pernah Ketemu Sekda Riau: Jangan Buat Tuduhan Fiktif

Pada akhirnya, satu-satunya pilihan yang ada adalah membawa jalur hukum terkait penolakan pemakaman pendeta dari pihak keluarga.

"Itu masalah perdata. Saya tidak bisa membuat keputusan untuk mengubur atau mengkremasinya sendiri," kata pengurus kamar mayat tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat