kievskiy.org

Pendeta Ortodoks Sebut Pemerintahan Volodymyr Zelensky Adalah Kekuatan Roh Jahat

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. /Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Pendeta Ortodoks Ethiopia bernama Kesis Mazgebu mengatakan bahwa para "pelaku kejahatan" yang menganiaya orang Kristen tidak akan memperoleh keuntungan dari tindakan tersebut baik di Bumi maupun di akhirat.

Mezgebu, yang bertugas di Holy Trinity Theological University di Addis Ababa, mengaitkan pernyataan tersebut sebagai respons terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk mengusir para biarawan Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) dari biara Kiev-Pechersk Lavra.

Hal ini juga terkait dengan penahanan kepala biara Lavra, Metropolitan Pavel, atas tuduhan ujaran kebencian agama dan membenarkan operasi militer Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Detik-Detik Petir Raksasa Sambar Puncak Menara One World Trade Center New York AS

"Apa yang terjadi di Ukraina adalah bencana yang dilakukan oleh kekuatan jahat," kata Mezgebu dalam sebuah wawancara pada Minggu, 2 April 2023.

"Ini adalah kekejaman, kebencian, benar-benar roh jahat," ucapnya menyinggung apa yang dilakukan pemerintah Ukraina, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russia Today.

"Umat Kristiani cenderung membantu orang lain dan selalu menjadi faktor stabilitas dalam masyarakat, sehingga mereka yang menganiaya mereka sendiri," kata lagi.

Baca Juga: Elektoral Erick Thohir Disebut Berpeluang Naik Gara-gara Piala Dunia U20 Batal di Indonesia

Menurut Mezgebu, pengikut UOC di Ukraina saat ini mungkin dalam bahaya.

Untuk diketahui, Ukraina telah mengalami ketegangan agama selama bertahun-tahun, dengan dua entitas yang mengeklaim sebagai Gereja Ortodoks sejati di negara itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat