PIKIRAN RAKYAT - Ukraina menanggapi agenda Rusia yang ingin menempatkan senjata nuklir taktis ke negara sekutunya, Belarusia. Seorang perwakilan Kiev menilai, Moskow ingin menahan Minsk dengan rencana itu.
Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Oleksiy Danilov, mengatakan bahwa Rusia menginginkan destabilisasi melalui pemindahan senjata nuklir ke Belarusia.
"Senjata nuklir adalah langkah menuju destabilisasi internal negara," ujar Oleksiy Danilov pada Minggu, 26 Maret 2023 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari NDTV.
Danilov juga menilai pengumuman agenda pemindahan senjata nuklir taktis akan berdampak pada peningkatan penolakan publik Belarusia pada sosok diktaktor Rusia itu.
Baca Juga: Klarifikasi PDIP Soal Video Viral Bagi-bagi Amplop Merah di Masjid Sumenep Madura
"Pengumuman Putin meningkatkan persepsi negatif dan penolakan publik terhadap Rusia di masyarakat Belarusia," ujarnya lagi.
Alexander Lukashenko telah berkuasa di Belarusia selama hampir 30 tahun, dengan kesediaan menjadi sekutu utama Vladimir Putin.
Sejak awal, Rusia melakukan invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Belarusia yang langsung mengizinkan pasukan Putin melancarkan serangan dari wilayah negaranya.
Hal-hal itu yang semakin lama meningkatkan kekhawatiran masyarakat setempat terkait langkah Lukashenko yang ingin bergabung dalam aksi ofensif Rusia.
Baca Juga: Ibu Muda di Sumbar Tertangkap di Hotel, Bawa Bayi saat Layani Pria Hidung Belang