kievskiy.org

Ratusan Ribu Alat Tes Covid-19 di Inggris Ditarik dari Peredaran karena Khawatir Tidak Aman

ILUSTRASI hasil tes Covid-19.
ILUSTRASI hasil tes Covid-19. /PIXABAY/Fernandozhiminaicela

PIKIRAN RAKYAT - Randox Laboratories, perusahaan teknologi medis yang berbasis di Irlandia Utara, diperintahkan oleh regulator obat-obatan Inggris agar menarik 741.000 alat tes COVID-19.

Sebelumnya alat tersebut digunakan program pelacakan dan pengujian nasional sebagai langkah pencegahan.

Pada 15 Juli 2020, pemerintah menginstruksikan program yang dijalankan oleh Layanan Kesehatan Nasional (NHS) itu, untuk menghentikan penggunaan alat tersebut.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kasepuhan Ciptagelar Minta Warga Luar Tak Ikuti Perayaan Serentaun

Soalnya terdapat kekhawatiran bahwa alat itu kemungkinan tidak memenuhi syarat standar keamanan, demikian dilansir Reuters, Minggu, 9 Agustus 2020.

"Badan Regulator produk Perawatan Kesehatan dan Obat-obatan meminta Randox menarik semua alat tes Randox dari program Pelacakan dan Pengujian NHS," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan pada Jumat, 7 Agustus 2020.

Kementerian menyebutkan keputusan itu diambil sebagai langkah "pencegahan". Risiko keamanan tetap rendah dan hasil tes dari alat Randox tersebut tidak terpengaruh, kata kementerian.

Baca Juga: Bukannya Menyesali Perbuatannya, Pria ini Malah Asyik Berjoget Setelah Menabrak 5 Orang dengan Mobil

Hingga 741.000 alat tes Randox tak terpakai diperkirakan berada di dalam sistem penyaluran, baik di gudang, di rumah perawatan atau pun di rumah pribadi.

Kementerian memberikan instruksi tentang bagaimana alat tersebut dikembalikan.

Randox mengaku penarikan itu merupakan "langkah regulator" yang diterapkan hanya untuk alat pengumpulan sampel dalam program NHS.

Pelanggan maupun perlengkapan pribadi tidak terdampak, katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat