kievskiy.org

Klaster Keluarga, 200 Orang Jalani Tes Covid-19 Gegara Ibu dan 2 Anaknya Meninggal karena Terinfeksi

Ilustrasi Covid-19.*
Ilustrasi Covid-19.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Banyumas melakukan pelacakan Covid-19 terhadap 200 orang warga Purwosari Kecamatan Baturaden dan warga Jalan Brobahan, Kelurahan Kranji, Kecamatan Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah menyusul tiga pasien positif Covid-19, yakni ibu dan dua orang anak yang meninggal tanpa gejala.

Tiga pasien yang meninggal tanpa gejala Covid-19 yang berstatus ibu dan dua orang anak itu adalah GT dan ibunya warga Purwosari serta adik GT berinisial SP (60) warga Brobahan.

Saat ini istri SP juga pasien positif corona masih dirawat di rumah sakit. Sedang dua anaknya yang juga positif sudah sembuh dan sudah pulang dari rumah sakit.

Baca Juga: Singgung Awal Pertemuan Pertama dengan Lesty Kejora, Rizky Billar Ungkap Alasan Jadi Suka Dangdut

"SP meninggal pada Rabu 5 Agustus 2020 saat rawat di rumah sakit, karena positif corona, dia diduga tertular ibu dan kakaknya yang sudah meninggal pada pertengahan Juli," kata Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Kamis 6 Agustus 2020.

Sadewo menambahkan, alur penyebaran kasus pasien positif ini berawal dari GT memiliki riwayat perjalanan ke Kediri Jawa Timur. Setelah pulang ibunya yang memiliki penyakit bawaan, tertular dengan gejala sakit pernafasan kemudian meninggal.

Sepekan kemudian GT yang diduga orang tanpa gejala setelah mengadakan pertemuan dengan LDII juga jatuh sakit dan meninggal, GT meninggal tanpa gejala corona, kemudian menyusul adiknya SP.

Baca Juga: Akibat pandemi Covid-19, Kebutuhan Stok Darah di PMI Kota Bandung Semakin Menipis

Sadewo menambahkan, pasien ini tak memiliki gejala apapun. "Saya mengira virus bermutasi, jadi lebih lama masa inkubasinya, bisa dua bulan. Kelihatannya ringan tetapi sebenarnya berbahaya. Semua pasien yang meninggal ini tidak ada gejala apapun," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat