PIKIRAN RAKYAT – Kota New York, Amerika Serikat menjadi tuan rumah Konferensi Global Hari Kebebasan Pers Dunia tahunan yang digelar oleh UNESCO dan dijadwalkan berlangsung pada 2-5 Mei 2023.
Konferensi Global Hari Kebebasan Pers Dunia 2023 akan berfokus pada dampak era digital terhadap kebebasan berekspresi, akses ke informasi dan privasi, keamanan jurnalistik, dan lainnya. Selain itu, beberapa rekomendasi konkret juga telah dipersiapkan untuk memenuhi tantangan ini.
Pertemuan ini juga akan menyatukan berbagai pemangku kepentingan terkait, termasuk politisi, jurnalis, perwakilan media, aktivis, manajer keamanan dunia maya, dan pakar hukum, untuk memeriksa serta mengembangkan solusi konkret guna mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh peningkatan kebebasan pers dan pengawasan privasi.
Sebagai informasi, Hari Kebebasan Pers Sedunia yang dikenal sebagai Hari Pers Sedunia jatuh pada Rabu, 3 Mei 2023. Hari ini diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada para jurnalis atau wartawan yang kehilangan nyawa mereka dalam bertugas.
Baca Juga: Sedang Mendekam di Penjara, 3 Jurnalis Perempuan Iran Sabet Penghargaan Kebebasan Pers dari UNESCO
Hal tersebut disampaikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) guna memberikan kesadaran tentang pentingnya kebebasan pers secara fungsi, informasi yang diberikan, dan signifikansinya.
Selain itu, peringatan Hari Pers Sedunia ini juga sekaligus untuk mengingatkan pemerintah akan tugas mereka dalam menegakkan dan menghormati hak atas kebebasan berekspresi.
“Pers yang bebas sangat penting untuk mengekspos ancaman seperti pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, informasi yang salah dan banyak lagi. Jika semuanya baik-baik saja dalam berita, maka ada yang salah dengan jurnalisme,” kata UNESCO di akun Twitter resmi PBB.
Baca Juga: Sejarah Hari Kebebasan Pers Sedunia, Kebebasan Berekspresi Pers dan Independen