PIKIRAN RAKYAT - Israel berencana mengajukan permintaan kepada Arab Saudi untuk memudahkan akses bagi muslim negaranya yang ingin menunaikan ibadah haji. Hal ini hanya bisa terwujud jika Arab Saudi bersedia mengeluarkan izin penerbangan langsung dari wilayahnya.
Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen mengaku optimistis dengan rencana kemudahan akses pelaksanaan ibadah haji bagi muslim negaranya.
Bahkan, Eli Cohen meyakini ini langkah potensial menuju normalisasi hubungan Israel dan Arab Saudi.
Adapun status permintaan Israel dilaporkan telah diajukan kepada Arab Saudi dan masalah sedang dibahas secara serius.
Baca Juga: Gubernur Bali Sebut Israel Tak Ikut World Beach Games 2023, Singgung Kesepakatan dengan Menpora
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda apakah ada kemajuan (rencana penerbangan langsung bagi jemaah haji Israel)," ujar Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen dalam pernyataan kepada Radio Angkatan Darat Israel, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Minggu, 7 Mei 2023.
"Saya optimis, kita bisa memajukan perdamaian dengan Arab Saudi," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, pemimpin oposisi Israel yang sempat menjabat perdana menteri tahun lalu, Yair Lapid sempat membeberkan kebijakannya untuk jemaah ibadah haji telah disetujui Arab Saudi untuk penerbangan haji langsung dari negaranya.
Muslim dari Israel dan Palestina yang diduduki, selama bertahun-tahun selalu harus melakukan perjalanan ibadah haji melalui negara pihak ketiga. Akibatnya, biaya tambahan makin membengkak dan bertambah dengan adanya ketidaknyamanan.