kievskiy.org

Saingi Donald Trump, Ron DeSantis Maju Jadi Capres Republik di Pemilu AS 2024

Gubernur Florida Ron DeSantis menyatakan maju dalam Pemilu Presiden AS 2024, bersaing dengan Donald Trump sebagai kandidat Republik.
Gubernur Florida Ron DeSantis menyatakan maju dalam Pemilu Presiden AS 2024, bersaing dengan Donald Trump sebagai kandidat Republik. /REUTERS/Marco Bello

PIKIRAN RAKYAT – Gubernur negara bagian Florida, Ron DeSantis mengumumkan pencalonan dirinya dalam kontestasi Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) pada 2024. DeSantis telah menjadi saingan berat Donald Trump sejak 2016. Kini keduanya akan kembali berebut tiket calon presiden dari partai Republik.

Ron DeSantis menyampaikan kabar ini kepada publik lewat sebuah video kampanye dan percakapan langsung via Space dengan pemilik Twitter, Elon Musk. Sayangnya, momentum besar ini harus terkendala gangguan teknis. Obrolan terhenti setelah hening selama kira-kira 20 menit, saat sesi kembali dimulai dengan sambutan DeSantis, sudah banyak pendengar yang keluar.

Pendukung partai Republik masih memandang Gubernur Florida tersebut sebagai penantang utama Donald Trump yang paling Tangguh. Meski begitu, acara daring yang dilanda masalah teknis tersebut dipandang sebagai awal kampanye yang canggung dan menuai banyak cemooh baik dari Republikan maupun Demokrat.

Baca Juga: Dokumen FBI Ungkap Rencana Pembunuhan terhadap Ratu Elizabeth II pada Tahun 1983

Dalam wawancaranya bersama Fox News setelah kejadian tersebut, DeSantis berusaha melihat insiden itu dari sisi positif.

“Kami memiliki banyak pendengar sampai-sampai menghancurkan Twitter Space. Kami sangat bersemangat dengan antusiasmenya. Apalagi yang bisa kita hancurkan setelah ini?” katanya kepada Fox News.

Masuknya Ron DeSantis ke bursa Pemilu AS 2024 telah melalui beberapa kali pergolakan di pemilihan pendahuluan partai Republik. Trump sudah lebih dulu mengklaim posisinya sejak awal tahun ini meski dihadang serangkaian kasus hukum. Sementara itu, politisi Republikan lainnya gagal menandingi perolehan suara Trump. Meski perolehan suara DeSantis berada di posisi kedua, jumlahnya masih jauh tertinggal di belakang sang mantan presiden.

Baca Juga: Detik-detik Pintu Pesawat Asiana Airlines Terbuka Sebelum Mendarat, Banyak Penumpang Kesulitan Bernapas

Kandidat berusia 44 tahun tersebut sempat naik daun di kalangan Republikan karena menjadi gubernur pertama yang menentang kebijakan vaksin dan pembatasan kegiatan saat pandemi. Konservatismenya menempatkan DeSantis sebagai musuh ‘woke ideology’ di media arus utama, perusahaan besar, bahkan sekolah-sekolah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat