kievskiy.org

Manajer Perusahaan IT di India Kunci Kantor agar Karyawan Tak Bisa Keluar dan Terus Bekerja

Ilustrasi. Sebuah perusahaan IT di India ramai dikecam setelah salah satu manajernya mengunci karyawan agar tak bisa keluar tanpa izinnya.
Ilustrasi. Sebuah perusahaan IT di India ramai dikecam setelah salah satu manajernya mengunci karyawan agar tak bisa keluar tanpa izinnya. /Pixabay/Master Tux

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah perusahaan IT di India ramai dikecam setelah salah satu manajernya mengunci pintu gedung kantor agar karyawan tidak bisa keluar dan terus bekerja.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Oddity Central pada 5 Juni 2023, video yang menunjukkan peristiwa itu viral di Twitter. Dalam video itu, petugas mengatakan bahwa dia diperintahkan seorang manajer bernama Anurag Sir untuk mengunci pintu keluar agar tidak ada yang bisa pergi tanpa izinnya.

Video tersebut memicu kemarahan. Publik menyoroti isu buruknya lingkungan kerja dan eksploitasi karyawan di perusaahn itu.

Perusahaan kemudian menanggapi video itu. Mereka mengakui peristiwa yang viral itu dan berjanji akan segera menindak manajer yang melakukan itu.

"Penguncian pintu yang terjadi di Coding Ninjas adalah hal yang tidak seharusnya terjadi dan tidak sesuai dengan nilai dan budaya kami sebagai organisasi," kata Juru Bicara Coding Ninjas.

Baca Juga: BI Fast Eror, Bank Indonesia Jelaskan Penyebabnya

"Kami ingin memastikan kepada semua orang bahwa tindakan tersebut tidak disengaja. Kami menyesali ketidaknyamanan yang timbul akibat insiden ini," sebutnya lagi.

Perusahaan juga mengklarifikasi insiden itu melalui akun Twitter resminya.

"Kami ingin mengklarifikasi bahwa insiden yang baru-baru ini terjadi di salah satu kantor kami disebabkan oleh tindakan salah seorang karyawan yang menyesal," sebut pernyataan resmi perusahaan. "Insiden tersebut segera diperbaiki dalam waktu beberapa menit, dan karyawan tersebut mengakui kesalahannya serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."

Insiden itu kabarnya terjadi dua minggu lalu, tetapi baru diketahui khalayak beberapa waktu lalu setelah videonya viral. Banyak yang menuduh perusahaan mencoba menutup-nutupi kejadian tersebut, hanya meminta maaf dan memberikan penjelasan setelah terungkap di media sosial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat