kievskiy.org

Hubungan Jepang-Tiongkok Menegang di Kepulauan Senkaku, AS Turun Tangan Karena Miliki Keuntungan

ILUSTRASI kapal Perusak Amerika Serikat (AS) kelas Arleigh Burke, USS John S. McCain.*
ILUSTRASI kapal Perusak Amerika Serikat (AS) kelas Arleigh Burke, USS John S. McCain.* /US Navy/AFP/File US Navy/AFP/File

PIKIRAN RAKYAT - Pihak berwenang Tiongkok dilaporkan oleh Jepang untuk menarik kapal ikannya dari Kepulauan Senkaku.

Peringatan tersebut dikeluarkan oleh Jepang karena tak ingin hubungan keduanya bertambah semakin tegang.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, Jepang sempat memberikan pernyataan bahwa pihak mereka akan mengambil langkah jika kapal ikan milik Tiongkok masih berada di sekitar Kepulauan Seknaku yang hingga kini masih disengketakan.

Baca Juga: Sengketa Laut China Selatan Belum Usai, Pakar Bicara Pendekatan Diplomatik dan Posisi Indonesia

Awal bulan Agustus 2020, Menteri Pertahanan Jepang, Taro Kono mengatakan bahwa Pasukan Bela Diri negaranya akan bertindak tegas jika kapal-kapal Tiongkok meningkatkan aktivitas mereka di Kepalauan Senkaku atau biasa pula disebut Kepulauan Diaoyu.

Meski Kepulauan Senkaku tak berpenghuni, namun wilayah tersebut telah lama menjadi penyebab hubungan Tiongkok dan Jepang dianggap semakin buruk.

Wakil Presiden senior di Park Strategis, New York yakni Sean King menyatakan kepada laman Express bahwa pulau-pulau tersebut kemungkinan tinggi akan menjadi satu-satunya sumber konflik bersenjata di Jepang.

Baca Juga: Peringati HUT ke-75 Jabar, Ahmad Heryawan: Patut Diapresiasi karena Perkembangannya

Sarja yang lulus dari Liu Universitas tersebut menambahkan bahwa Jepang adalah negara pasifis, meyakini bahwa pertikaian internasional harus diselesaikan dengan cara damai.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat