PIKIRAN RAKYAT - Militer Israel mengumumkan bahwa seorang tentaranya secara tidak sengaja menembak mati seorang bayi Palestina di dalam mobil. Tentara tersebut mengira bahwa mereka menembaki orang-orang bersenjata.
Dalam pernyataanya, militer Israel menyalahkan situasi yang kacau tersebut, yang mulanya disebabkan oleh tindakan tentara lain yang melanggar aturan dengan menembakkan senapannya ke udara.
Pada 1 Juni 2023, Mohammad al-Tamimi yang berusia tiga tahun dilaporkan mengalami luka kepala akibat penembakan yang dilakukan tentara Israel.
Sementara itu, ayahnya juga mengalami luka tembak di bahu. Tragedi tersebut terjadi di Ramallah, Tepi Barat.
Baca Juga: Luhut Pandjaitan Nasihati Calon Presiden 2024: Jangan Berkelahi Tak Jelas
Di lain pihak, Kementerian Luar Negeri Palestina menuntut pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
Akan tetapi dalam penerbitan hasil penyelidikan yang diungkap pekan ini, militer Israel mengonfirmasi kembali pernyataan sebelumnya bahwa tentara Israel yang menjaga permukiman Yahudi telah ditembaki oleh orang-orang bersenjata Palestina pada malam kejadian.
Seorang perwira militer Israel yang melakukan penggeledahan di daerah tersebut melihat adanya kendaraan yang mencurigakan dan mendengar beberapa tembakan ke udara.
Kejadian ini mendorong seorang tentara Israel untuk menembak ke arah mobil keluarga Tamimi, karena percaya bahwa orang-orang bersenjata itu menggunakan mobil tersebut untuk melarikan diri.