PIKIRAN RAKYAT – Invasi Rusia ke Ukraina menjadi bumerang bagi ‘Negara Beruang Merah’, ketika pasukan utama bayarannya, Yevgeny Prigozhin membelot dan menyatakan perang terhadap kepemimpinan militer Rusia.
Dalam pidatonya beberapa waktu lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa negaranya, tengah berada dalam bahaya. Hal itu disampaikannya setelah pasukan pemberontak Yevgeny Prigozhin mengeklaim telah merebut markas militer Kremlin di Rostov, yang digunakan oleh pasukan militer Rusia untuk mengawasi pertempuran di Ukraina.
"Segala sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan bahaya ini. Ini adalah upaya untuk menumbangkan kita dari dalam. Ini adalah pengkhianatan terhadap mereka yang bertempur di garis depan. Ini adalah tikaman di belakang pasukan kami dan rakyat Rusia,” kata Vladimir Putin, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Mirror pada Minggu, 25 Juni 2023.
Lalu, siapa Yevgeny Prigozhin yang menjadi pemimpin kelompok bersenjata Wagner?
Baca Juga: 4 Kontroversi Terjadi Bersamaan Jelang Pilpres 2024, Said Didu: Apakah Kebetulan?
Yevgeny Prigozhin merupakan seorang pemimpin tentara bayaran yang terkenal dan provokatif dengan kecenderungan menjelek-jelekkan media. Selain itu, Prigozhin juga telah memimpin wagner yang turut terlibat dalam perang agresi Rusia terhadap Ukraina.
Sementara itu, Wagner merupakan suatu organisasi tentara bayaran militan yang bekerja sama dengan tentara Rusia selama melakukan invasi ke Ukraina. Kelompok ini lahir pada 2014, ketika konflik pecah antara Ukraina dan Rusia atas wilayah Krimea.
Melalui media sosial, Yevgeny Prigozhin mengatakan bahwa dirinya ingin membangun sebuah kelompok pejuang yang dapat membela kepentingan Rusia di wilayah tersebut. Tak hanya itu, kelompok Wagner juga terlibat dalam konflik di Libya, Suriah, dan beberapa negara Afrika lainnya.
Baca Juga: Kim Jong Un Ancam Hukum Mati Warga Korea Utara yang Coba Bunuh Diri