kievskiy.org

Kerja Lebih dari 16 Jam per Hari hingga Kesehatannya Terganggu, Pria Ini Dapat Solusi Tak Terduga dari Dokter

Ilustrasi pekerjaan di kantor.
Ilustrasi pekerjaan di kantor. /Pexels/Vojtech Okenka

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria bernama Harshal (37) menjadi viral di Twitter usai mengucapkan terima kasih kepada dokter atas saran yang diberikan. Ia juga mengungkapkan bahwa akhirnya ia berhenti dari pekerjaannya karena merasa tidak nyaman telah dipaksa untuk bekerja pada akhir pekan.

Sebelumnya, Harshal bekerja lebih dari 16-17 jam sehari di sebuah perusahaan. Dia lantas menghubungi seorang dokter di Twitter karena khawatir dengan tekanan darahnya.

Dia meminta nasihat kesehatan dari Dr. Sudhir Kumar, seorang ahli saraf dari Rumah Sakit Apollo di Hyderabad, India.

"Dokter, saya berusia 37 tahun, bekerja di perusahaan ini selama 6 bulan terakhir dengan jam kerja lebih dari 16-17 jam sehari, saya juga harus memberikan dukungan tanpa henti bagi seluruh wilayah global. Baru-baru ini saya memeriksa tekanan darah saya, dan hasilnya 150/90 dengan detak jantung 84 per menit. Mohon tanggapi keluhan saya," kata Harshal dalam cuitannya.

Baca Juga: Bak Detektif Berkaki Empat, Anjing Polisi di Italia Temukan 2.700 Kg Narkoba dalam Kontainer Pisang

Menanggapi hal tersebut, Dr. Kumar merekomendasikan kepada pengguna Twitter tersebut untuk mengurangi jam kerja hingga 50 persen. Dia juga dengan bercanda meminta pengguna tersebut memastikan bahwa orang lain yang bekerja sama dengan pengguna tersebut, yang melakukan pekerjaan di sampingnya, mendapatkan pekerjaan.

"Kurangi jam kerja Anda hingga 50 persen, dan pastikan orang yang tidak bekerja mendapatkan pekerjaan (pekerjaan yang Anda lakukan selain pekerjaan Anda sendiri)," kata dokter tersebut.

Dalam cuitan selanjutnya, Harshal mengucapkan terima kasih kepada sang dokter atas saran yang diberikan. Dia juga mengungkapkan bahwa akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya karena dipaksa untuk bekerja pada akhir pekan juga.

"Terima kasih atas saran Anda. Sekarang saya telah berhenti dari pekerjaan saya karena ini sangat menjadi beban bagi saya. Saya meninggalkan posisi terbaik saya setelah memberi tahu atasan bahwa saya tidak bisa bekerja pada akhir pekan, dan kemudian dia mengatakan bahwa dia akan mencari pengganti. Saya langsung berhenti setelah itu," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat