kievskiy.org

Dijuluki 'Menteri Kriminal', Benjamin Netanyahu Dituntut Mundur Ribuan Pendemo Israel

Polisi Israel mengusir pendemo yang menentang pemerintah Israel di dekat kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada 22 Agustus 2020.
Polisi Israel mengusir pendemo yang menentang pemerintah Israel di dekat kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada 22 Agustus 2020. /AFP AFP

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan warga Israel di Yerusalem melakukan unjuk rasa pada Sabtu, 22 Agustus 2020 untuk menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.

Para pendemo meneriakkan "Menteri Kriminal", "Anda dipecat" dan "Bebaskan Israel", seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari AFP.

Beberapa pendemo tampak memainkan alat musik, berkumpul di depan kediaman resmi perdana menteri. Media lokal memperkirakan ada sekitar 10.000 orang yang berkumpul.

Baca Juga: Razman Duga Kebakaran Kejaksaan Agung Disengaja, 'Hilangkan Bukti dan Dokumen Penting Kasus Besar'

Protes yang menuntut Netanyahu mengundurkan diri karena beberapa dakwaan korupsi dan penanganannya terhadap krisis virus korona meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Netanyahu juga telah melancarkan serangan baliknya.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Haretz, sejauh ini, polisi telah menangkap 33 orang dan secara paksa membubarkan pengunjuk rasa dari daerah tersebut.

Sebelumnya, sekitar 1.000 pendemo berbaris dari Jembatan Chords dekat pintu masuk kota menuju Balfour Street, di mana kediaman itu berada, meskipun tidak menerima izin untuk pawai dari polisi.

Baca Juga: Ingin Memiliki Anak? Ini 5 Masalah Psikologi yang Wajib Diatasi Sebelum Punya Momongan

Pengguna Twitter @JoshBreiner sempat merekam kejadian demonstrasi tersebut. Dalam videonya tampak seorang petugas polisi menangkap satu pendemo sambil memukul kepalanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat