kievskiy.org

Arab Saudi Ogah Bangun Hubungan Diplomatik dengan Israel, Minta Perdamaian di Palestina

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud di Berlin, on  19 Agustus 2020.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al-Saud di Berlin, on 19 Agustus 2020. /JOHN MACDOUGALL AFP

PIKIRAN RAKYAT - Arab Saudi mengatakan tidak akan mengikuti Uni Emirat Arab (UEA) dalam membangun hubungan diplomatik dengan Israel.

Dengan tegas Arab Saudi mengatakan akan menormalisasikan hubungan dengan Israel sampai telah menandatangani perjanjian perdamaian yang diakui secara international dengan Palestina.

Seperti yang telah banyak diketahui, UEA pada minggu lalu telah menjadi negara Teluk pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel, dalam sebuah kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat.

Baca Juga: Langkah Penanganan Corona Dipuji DPRD, Bupati Sumedang: Mudah-mudah Covid-19 Segera Sirna

Hal tersebut meningkatkan prospek kesepakatan serupa dengan negara-negara Arab lainnya, termasuk Arab Saudi.

Akhirnya setelah berhari-hari diam dan menghadapi tekanan AS untuk mengumumkan kesepakatan serupa, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengesampingkan kemungkinan itu sampai masalah Palestina diselesaikan.

'Perdamaian harus dicapai dengan Palestina' berdasarkan perjanjian international menjadi prasyarat untuk normalisasi hubungan dengan Israel.

Baca Juga: Anies Baswedan Keluarkan Pergub, Warga yang Olahraga Berat Diperbolehkan Tak Pakai Masker

"Setelah itu tercapai, semuanya mungkin," ujar Pangeran Faisal, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Al Jazeera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat