kievskiy.org

500 Tahun Hilang, Kapal Karam yang Kabarnya Ada Harta Karun Ditemukan di Gurun Pasir Afrika

Ilustrasi kapal laut.
Ilustrasi kapal laut. /Pexels/Aneta Foubíková

PIKIRAN RAKYAT – Kapal yang hilang 500 tahun lalu kabarnya ditemukan di gurun pasir yang terletak di barat daya benua Afrika. Penemuan tersebut menjadi salah satu penemuan arkeologi yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Terlebih, terdapat koin emas di dalam kapal tersebut.

Bom Jesus (The Good Jesus) adalah kapal Postugis yang berlayar dari Lisbon, Portuga, pada Jumat, 7 Maret 1533. Nasibnya tidak diketahui hingga tahun 2008 ketika sisa-sisanya ditemukan di gurun pasir Namibia selama operasi penambangan berlian di sekitar wilayah itu.

Ketika kapal ini tenggelam dalam badai dahsyat, kapal ini sedang dalam perjalanan menuju India yang memuat banyak harta karun seperti batangan emas dan tembaga. Dua ribu koin emas murni dan puluhan ribu pon batangan tembaga ditemukan di Bom Jesus, hampir semuanya dalam keadaan utuh.

Diperkirakan bahwa Bom Jesus tenggelam ketika menepi terlalu dekat ke pantai saat terjadi badai di lepas pantai Namibia. Hal ini menyebabkan lambung kapal bertabrakan dengan batu karang dan kapal miring hingga terbalik. Saat air laut di pesisir pantai surut, Bom Jesus muncul kembali di tengah padang pasir.

Baca Juga: Diduga Putri Duyung, Mayat Misterius di Pantai Australia Kejutkan Wisatawan

Kondisi kapal saat ditemukan menunjukkan bahwa badai yang menyebabkan kapal karam itu sangat dahsyat, meskipun tidak adanya sisa-sisa manusia (selain beberapa fragmen tulang yang berserakan) di lokasi tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar kru kapal selamat dari bangkai kapal atau meninggal di laut.

Dr Noli, kepala arkeolog dari Institut Penelitian Arkeologi Maritim Afrika Selatan, mengatakan bahwa baru-baru ini garis pantai itu terkenal sering dilanda badai, jadi menemukan bangkai kapal bukanlah hal yang mengejutkan.

Akan tetapi, seminggu setelah penggalian, sebuah peti harta karun yang penuh dengan emas ditemukan. Koin-koin yang di dalamnya mengindikasikan bahwa peti tersebut berasal dari kapal Portugis yang hilang pada 1533.

"Hal ini menambah gambaran baru mengenai teori bahwa kapal tersebut dipenuhi dengan emas," kata Dr Noli.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat